Senin, 22 Juni 2009

Dia Datang Lagi

Padahal aku tak pernah mengharapkan itu terjadi... tapi ia lewat begitu saja di hadapanku. Membuat hatiku terperangkap dalam diam, namun menyimpan segenap degup jantung yang tak menentu...

Aku berdiri dalam diam. Di hadapanku, ia pun berdiri dengan segenap pesona yang dimilikinya. Aura tubuhnya memancar ke segala arah.

'Aku pernah melihat kamu,' dia berkata.

Aku mendongak. Tak percaya akan suara yang baru saja menghampiri telingaku.

'Aku... tidak tahu,' jawabku.
'Tapi aku tahu kamu.'

Dan memang bodohnya aku!
Entah kenapa aku langsung berlari meninggalkannya. Bisa kupastikan dia masih berdiri mematung di sana, sementara aku berlari menjauh.
Dan sejak saat itu, dia tak pernah menyapaku lagi. Kami berdua hanya laru dalam diam. Dengan kepala tertunduk kaku, ketika kami berpapasan...

What a stupid mistake!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar